Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid

Mata Kuliah  : Akhlak Tasawuf
Judul           : Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid
Jumlah        : 11 halaman
Tingkat        : Pelajar/Mahasiswa/Umum
Kode            :
Download:
===============================================================
Gambaran Isi:

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-harr kita sering bersikap adil, adil bagi masyarkaat termasuk baik, sedangkan berbuat zalim termasuk perbuatan buruk, membayar utang kepada pemiliknya termasuk perbuatan baik, sedangkan mengingkari utang termasuk perbuatan buruk. Semua perbuatan baik merupakan perilaku akhlak baik dan perbuatan buruk merupakan perilaku akhlak buruk.
Kepercayaan kita kepada Allah akan menjadi landasan untuk mengarahkan amal perbuatan yang dilakukan manusia. Sehingga perbuatan yang dilakukan akan tertuju semata-mata karena Allah SWT.
Dengan kita menyakini kepercayaan kepada Allah akaan mengarahkan perbuatan manusia menjadi ikhlas, dan keikhlasan. Hal seperti ini merupakan salah satu akhlak yang mulia.
B.     Rumusan Masalah
  1. Masih belum jelasnya pengertian ilmu akhlak
  2. Masih belum jelasnya pengertian ilmu Tauhid
  3. Masih perlu diadakan analisis tentang hubungan itu akhlak dengan ilmu tauhid.
C.    Tujuan Makalah
  1. Untuk  memenuhi tugas mata kuliah akhlak tasawuf
  2. Untuk mengetahui hubungan/ ilmu akhlak dengan ilmu tauhid


BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN
  1. Ilmu Akhlak
·      Pendekatan Linguistik (Kebahasaan)
:
Berasal dari bahasa Arab, yaitu isim mashdar (bentuk infinitive) yaitu merupakan isim jamid atau isim ghair mustaq, yaitu isim yang tidak memiliki akar kata, melainkan kata tersebut meamng telah demikian adanya.

·      Pendekatan Terminologi (Peristilahan)
:
Sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan

Dapat diambil kesimpulan bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan manusia yang dinilai baik dan buruk.
Dapat dilihat dalam Mu’jam al-Wasith disebutkan ilmu akhlak adalah:
اَلْعِلْمُ مَنْ ضَوْعُهُ اَحْكَمُ قِيْمَتُهُ تَتَعَلَّقُ بِهِ اْلاَعْمَالُ الَّتِى تُوْصَفَ بِالْحَسَنِ وَالْقُبْحِ
Ilmu yang objek pembahasannya adalah tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan manusia yang dapat disifatkan dengan baik atau buruk.
  1. Ilmu Tauhid
-          Ilmu Tauhid menurut Harun Nasution (1972) yaitu sebagai ilmu yang membahas tentang cara-cara meng Esakan Tuhan. Sebagai salah satu sifat yang terpenting diantara sifat-sifat Tuhan Lainnya.
-          Ilmu Tauhid disebut juga sebagai ilmu Ushul Al_din, Buku yang membahas soa-soal teologi dalam Islam selalu diberi nama Kitab Ushul  al-Din. Dinamakan demikian karena maslah tauhid termasuk maslah yang pokok dalam Islam.
-          Selain itu disebut juga ilmu “aqa’id,credo/ keyakinan-keyakinan, dan buku-buku yang membahas keyakinan-keyakinan itu diberi judul al-“Aqaid.
-          Ilmu tauhid disebut pula ilmu kalam yang secara harfiah berarti ilmu tenang kata-kata/ sifat lidah dalam rangka mempertahankan pendapat dan pendirian masing-masing.
Dari berbagai definisi kita dapat mengambil kesan dalam ilmu tauhid yang intinya berkaitan dengan upaya memahami dan meyakini adanya Tuhan dengan segala sifat dan perbuatannya. Termasuk juga dalam ilmu tauhid adalah mengenai rukun iman yang enam yaitu: Iman kepada Allah, Para Malaikat, Kitab-kitab yang diturunkan-Nya, para Rasul, hari kiamat, dan ketentuan atau Qada dan Qadarnya.
B.     Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Tauhid
1)      Dilihat dari segi obyek pembahasannya, ilmu tauhid sebagaimana telah dijelaskan membahas masalah tuhan baik dari segi zat, sifat dan perbuatan-Nya.
Kepercayaan yang mantap kepada tuhan yang demikian itu, akan menjadi landasan untuk mengarahkan amal perbuatan manusia, sehingga perbuatan yang dilakukan manusia akan tertujuan semata-mata karena Allah Allah SWT. Dengan demikian ilmu Tauhid akan mengarahkan perbuatan manusia menjadi ikhlas, dan keikhlasan ini merupakan salah satu akhlak yang mulia.
Dilihat dari segi fungsinya,ilmu tauhid menghendaki agar seseorang yang bertauhid tidak hanya cukup dengan …..Read More

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Ilmu akhlak dengan ilmu Tauhid adalah merupakan dua unsur yang saling mendukungg dalam mencapai manusia yang berakhlak mulia. Ilmu tauhid tampil dalam memberikan landasan terhadap ilmu akhlak, dan ilmu akhlaktampil memberikan penjabaran dan pengalaman dari ilmu tauhid.
Tauhid tanpa akhlak yang mulia tidak akan ada artinya, dan akhlak yang mulia tanpa tauhid tidak akan kokoh. Selain itu, tauhid memberikan arah terhadap akhlak, dan akhlak memberi isi terhadap arahan tersebut. Disinilah letaknya hubungan yang erat dan dekat antar tauhid dan akhlak. …..Read More

========================================================