Pengertian Faedah Psikologi Perkembangan

Mata Kuliah  : Psikologi Perkembangan
Judul             : Pengertian Faedah Psikologi Perkembangan
Jumlah          : 13 halaman
Tingkat          : Pelajar/Mahasiswa/Umum
Kode             :

Download:


Gambaran Isi:

BAB I
PENDAHULUAN

Apa yang dimaksud oleh psikolog ketika mereka berbicara tentang perkembangan individu? Secara umum, dapat diartikan bahwa perkembangan merupakan pola perubahan yang dimulai pada saat konsepsi (pembuahan) dan berlanjut disepanjang rentang kehidupan. Kebanyakan perkembangan melibatkan pertumbuhan, bahkan pada kematian sekalipun, pertumbuhan  tetap ada (Santrock, 1998). Dalam Papalia, dkk. (2004) disebutkan bahwa perkembangan manusia merupakan suatu study ilmiah tenatang bagaimana seseorang berubah dan sekaligus bagaimana mereka tetap sama dalam waktu yang berbeda. Apa maksudnya? Maksudnya adalah seorang anak akan tetap menjadi dirinya sendiri meskipun usianya terus bertambah dan kemampuannya juga meningkat; ia tidak akan berubah menjadi individu yang berbeda.
Nah, ssekarang mari kita lanjutkan tentang pengertian psikologi perkembangan. Menurut Baltes, dkk. (1988), psikologi  perkembangan berkaitan dengan perubahan-perubahan perilaku dalam diri seseorang sepanjang rentang kehidupanya, serta berkaitan dengan perbedaan dan kemiripan  di antara orang-orang dalam sifat perubahan tersebut. 

BAB II
PEMBAHASAN

A.     Proses Perkembangan
Para ahli perkembangan tertarik pada dua jenis perubahan yang berlangsung dalam perkembangan, yaitu perubahan kuantitatif dan kualitatif. Perubahan kuintatif adlah perubahan dalam jumlah, seperti pertumbuhan dalam tinggi, berat, pertambahan kosa kota, dan seringnya komunikasi. Perubahan kualitatif  adalah perubahan dalam jenis, struktur, atau organisasi (Papalia, dkk., 2004). Perubahan kualitatif ditandai oleh munculnya fenomena baru yang tidak dapat dengan mudah diantisipasi berdasarkan fungsinya yang lebih awal, misalnya perubahan dari embirio menjadi bayi atau dari  anak yang belum bisa berkomunikasi secara verbal menjadi anak yang memahami kata-kata dan dapat berkomunikasi secara verbal.
Para ahli perkembangan juga tertarik pada hal-hal yang mendasari stabilitas atau konstansi dari kepribadian dan perilaku (Papalia, dkk., 2004). Sebagai contoh , sekitar sekitar 10 samapai 15 peerssen anak secara konsisten pemalu, dan 10 sampai 15 persen lainnya  berani. Meskippun bermacam-macam pengaruh dapat sedikit memodifikasi  sifat-sifat tersebut (sifat pemalu dan berani) sifat tersebut nampaknya  bertahan dalam tingkatan yang sedang pada saatu kutub ekstrim lainnya, khususnya pada anak-anak. Selaincontoh sifat tersebut, dimensi yang luas dari kepribadian, seperti ketelitian dan keterbukaan terhadap pengalaman baru, nampaknya stabil sebelumatau selama masa dewasa muda.

B.     Prinsip-Prinsip Perkembangan
Baltes, dkk. (dalam Papalia, dkk 2004) mengidentifikasi enam prinsip kunci tentang pendekatan perkembangan sepanjang hidup. Prinsip-prinsip itu menjadi kerangka konseptual yang diterima secara luas untuk mempelajari perkembangan sepanjang hidup (life-span development)

  1. Development Is Life Long
Perkembangan adalah perubahan sepanjang hidup dalam kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap situasi-situasi yang dihadapinya. Sebagai contoh, pada waktu bayi, seseorang akan mengkomunikasikan kebutuhannya akan makanan dengan cara menangis. Ketika anak sudah bisa berbicara, ia akan mengkomunikasikannya melaui kata-kata. Menangis dan berbicara merupakan cara anak beradaptasi terhadap situasi lapar. Setiap periode dari rentang kehidupan juga dipengaruhi oleh apa yang terjadi pada periode sebelumnya dan apa yang terjadi saat ini  akan pula mempengaruhi  apa yang akan terfjadi kemudian. Sebagai contoh, memiliki orang tua yang renponsif dan sensitif dapat mengembangkan rasa percaya (trust) pada bayi. Rasa percaya ini selanjutnya akan membantu si bayi  pada masa kanak-kanak untuk dapat bersosialisasi dengan baik. Berkaitan dengan periode perkembangan dapat dikatakan bahwa setiap periode memilki lebih atau kurang penting dari pada periode yang lainnya. Sekalipun kebanyakan orang beranggapan bahwa perkembangan berhenti pada masa remaja, kita sekarang tahu bahwa orang yang  sudah lanjut usia pun tetap dapat tumbuh dan berkembang.
  1. Development Involves Both Gain and Loos
Perkembangan berlangsung dalam banyak dimensi (multidimensional). Maksudnya, perkembangan terjadi pada dimensi biologis, misalnya anak yang bertubuh  atletis mungkin akan merasa bangga, percaya diri, dan populer dianntara teman-temannya. Perkembangan juga langasung dalam lebih dari satu arah multidirectional). Sejalan dengan meningkatnya kemampuan di satu segi, seseorang mungkin akan mengalami penurunan dalam segi yang lain. Anak-anak kebanyakan tumbuh dalam satu arah, yaitu ke arah peningkatan, baik dalam ukuran maupun kemampuan. Remaja, secara khusus, mengalami peeningkatan dalam kemampuan fisik, tetapi kecakapannya dalam belajar bahasa mengalami penurunan.beberapa kemampuan, seperti perbendaharaan kata, secara khusus berlanjut meningkat sepanjang masa dewasa; hal yang lain, seperti kemampuan memecahkan masalah yang asing bagi seseorang mungkin menurun. Manusia belajar untuk memaksimalkan hal-hal yang dapat ditingkatkan dan meminimalkan penurunan dengan cara belajar atlet yang sudah tua dan tidak sanggup lagi berlari kencang mungkin akan memiliih untuk menjadi pelatih atau penulis buku olah raga seorang nenek yang mengalami penurunan daya ingat, mungkin akan membuat catatan-catatan kecil untuk membantunya untuk mengingat daftar belanjaannya.
  1. Relative Influences Of Biology And Culture Shift Over The Life Span
Proses perkembangan dipengaruhi oleh fakta biologis dan budaya. Keseimbangan diantara kedua pengaruh tersebut berubah sepanjang waktu. Pengaruh biologis, seperti otot dan tulang yang belum matang, mungkin menghambat seorang bayi untuk isa mandiri. Namun, budaya yang ada, seperti tuntutan pengasuhan dari orang tua untuk anak yang masih kecil, membuat bayi tersebut tetap dapat melangsungkan kehidupannya.
  1. Development Inolves A Changing Allocation Of Resources
 Tidak ada seorangpun manusia super yang dapat melakukan semua hal, individu memilih untuk mengalokasikan sumber-sumber yang ada, seperti waktu, energi, talenta, uang, dan dukungan sosial dalam cara yang beragam.
Pertama, sumber-sumber tersebut mungkin digunakan unutuk pertumbuhan. Sebagai contoh, seorang mungkin menggunakan waktu dan uang yang dimilikinya untuk belajar komputer. Kedua, sumber tersebut digunakan untuk memelihara atau memperbaiki diri, misalnya sseorang yang belajar bermain piano supaya bakat musiknya tidak hilang atau seseorang yang menggunanakan waktunya untuk mengikuti kursus bahasa perancis setelah lama tidak aktif menggunakan bahasa tersebut. Dengan mengikuti kursus tersebut, ketrampilan berbahasa perancisnya akan kembali terasah. Ketiga, sumber-sumber tersebut dipakai untuk menghadapi penurunan atau kehilangan dari sumber-sumber yang lain apabila pemeliharaan dan perbaikan tidak lagi dimungkinkan. Sebagai contoh , ketika seorang merasa tidak lagi semampu masa-masa sebelumnya, baik secara fisik maupu[n financial, dukungan sosial dari orang-orang disekitarnya mungkin menjadi sesuatu yang diperlukan. Alokasi sumber-sumber ke dalam  tiga fungsi tersebut berubah sepanjang hidup, sejalan dengan menurunnya sumber-sumber terebut.pada masa anak-anak dan dewasa muda, sumber-sumber tersebut digunakan untuk pertumbuhan. Orang-orang usia lanjut menyesuaikan diri dengan penurunan yang terjadi pada usia tengah baya, alokasi antara ketiga fungsi tersebut terlihat lebih seimbang.
  1. Development Is Modifiable
Sepanjang hidup, perkembangan menunjukkan fleksibilitas. Anak-anak yang sebelumnya mengalami ksulitan untuk membaca dan menulis, dapat dilatih dengan mengikuti program remidial. Banyak kemampuan, seperti melalui latihan dan peraktik, bahkan pada orang tua sekalipun.
  1. Development Is Influenced By The Historical And Culture Context
Setiap orang berkembang dalam banyak konteks, seperti konteks keluarga, sekolah, dan budaya. Konteks-konteks tersebut akan berpengaruh terhadap kehidupan seorang anak. Sebagai contoh, anak yang diasuh dalam keluarga yang demokratis mungkin akan berkembang menjadi anak yang penuh inisiatif di lingkungan teman-temannya.sejarah masa lalu juga akan mempengaruhi perkembangan seorang anak. Anak yang punya pengalaman dianiaya pada masa kxilnya mungkin akan berkembang menjadi pribadi yang tidak mudah percaya diri kepada orang lain setelah ia tumbuh dewasa.
C.     Aspek-Aspek Perkembangan.....
D.     Periode Rentang Kehidupan.....Read More

BAB III
KESIMPULAN

1.      Perkembangan manusia merupakan suatu studi ilmiah tentang bagaimana seseorang berubah dan sekaligus bagaimana mereka tetap sama dalam waktu yang berbeda.
2.      Psikologi perkembangan berkaitan dengan perubahan-perubahan perilaku  dalam diri seseorang sepanjang rentang kehidupannya, serta berkaitan dengan perbedaan dan kemiripan diantara orang-orang dalam sifat perubahan tersebut.
3.      Perubahan yang berlangsung dalam perkembangan bersifat kuantitatif dan kualitatif.
4.      Beberapa kepribadian dan perilaku bersifat stabil dan konstan
5.      Ada enam prinsip perkembangan; yaitu perkembangan adalah proses perubahan sepanjang hidup; perkembangaan berlangsung dalam banyak dimensi dan banyak arah; proses perkembangan dipengaruhi oleh faktor biologis dan budaya, dan keseimbangan di antara kedua pengaruh oleh faktor biologis dan budaya, dan keseimbangan di perkembangan meliputi perubahan dalam cara mengalokasikan sumber-sumber yang ada; perkembangan dapat dimodifikasi; serta perkembangan dipengaruhi oleh konteks historis dan budaya.....Read More