Cinta Kasih Penderitaan dan Keadilan


Mata Kuliah  : IAD, IBD, ISD
Judul           : Cinta Kasih Penderitaan dan Keadilan
Jumlah        : 21 halaman
Tingkat        : Pelajar/Mahasiswa/Umum
Kode            :

Download:


Gambaran Isi:
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
                  Pada hakikatnya manusia diciptakan Tuhan dengan mempunyai perasaan. Diantaranya cinta kasih, kasih sayang, kemesraan. Semua itu ada dalam setiap diri manusia. Tidak ada manusia yang tidak mempunyai rasa cinta kasih. Contoh cinta kepada Tuhan, suntan orang tua terhadap anaknya, cinta kakak terhadap adiknya, cinta Negara, dan lain-lain.
                  Dalam menjalani kehidupan di dunia, kita akan selalu ditemani dengan perasaan cinta bahkan dalam bekerja, karyanya apapun harus menggunakan perasaan cinta. Begitu eratnya cinta kasih dalam kehidupan manusia.
                  Manusia dalam kehidupannya, juga akan menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan, yang disebut penderitaan. Penderitaan berlawanan dengan inta kasih dan kasih saying. Dalam penderitaan berkaitan siksaan dan rasa sakit. Karena manusia yang mengalami siksaandan rasa sakit, akan merasakan panderitaan.
B.     Permasalahan
                  Adapun permasalahan dalam masalah ini yaitu “manusia dan cinta kasih, penferitaan, dan keadilan”. Dimana sangat berkaitan erat dalam kehidupan manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

MANUSIA DAN CINTA KASIH, PENDERITAAN DAN KEADILAN

1.      Manusia dan Cinta Kasih
  1. Hakikat Cinta Kasih
                  Cinta merupakan sesuatu istilah yang sulit untuk dibatasi secara jelas, tetapi sulit juga diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Secara sederhana cinta bias dikatakan sebagai paduan rasa simpati antara dua makhluk, bukanhanya antara pria dan wanita, tetapi juga pria dengan pria atau wanita dengan wanita. Contohnya cinta kasih seorang ayah terhadap anak laki-lakinya atau ibu dengan anak perempuannya.
                  Cinta memang erat dengan kehidupan manusia. Tidak pernah selintas pun orang berfikir bahwa cinta itu tidak penting. Namun demikian, hamper setiap orang tidak pernah berfikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal cinta bias diibaratkan sebagai sebuah seni yang sebagaiamana bentuk selainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bias menggapainya dan sebagaimana lazimnya mempelajari sesuatu seni, maka dibutuhkan pengetahuan teoritis telebih dahulu sebelum menguasai prakteknya. Akan tetapi kedua unsure itu saja belkum cukup, masih harus dilengkapi dengan sesuatu sikap bahwa menguasai seni adalah tujuan tertinggi.
                  Cinta adalah sesuatu kegiatan yang membutuhkan kreativitas dan bukan merupakan pengaruh yang pasif. Lebih tegas lagi bias dikatan bahwa cinta itu terutama terletak pada aspek memberi bukan menerima.

  1. Kasih Sayang
                  Kasih saying bias diartikan sebagai perasaan sayang, cint/perasaan suka kepada seseorang[1]. Ini sangat tampak bahwa kasih sayang paling tidak menuntut adanya 2 pihak yang terlibat didalamnya, bagaimanapun hidup kita akan memperoleh arti apabila telah bias kita peroleh perhatian dari orang lain. Perhatian pada dasarnya salah satu unsur dari cinta kasih.
                  Kasih sayang adalah sesuatu yang indah, suci dan didambakan oelh setiap orang. Sebagaimana cinta, kasih sayang tidak akan lahir tanpa orang yang melahirkannya, dengan kata lain seseorang tidak akan mendapatkan kasih sayang apabila tidak ada orang lain yang memberi.
                  Kasih sayang adalah satu kondisi yang merupakan pertumbuhan labih lanjut dari cinta. Dalam kasih sayang, masing-masing dituntut untuk tanggungjaeab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga kedua pihak tersebut seakan-akan merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh.
  1. Kemesraan
            Kemesraan berasal dari kata dasar “mesra”, yang srtinya perassan simpati yang akrab.
            Kemesraan ialah hubungan akarab baik antara pria-wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
            Kemesraan sorotan pandangan evolusi, cinta menjadi lebih agung lagi, karena cinta merupakan daya pemersatu dalam alam semesta, dan kondisi utama yang memungkinkan hidup.
            Dari uraian di atas terlihan betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinya.
            Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulakan daya kreatifitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dngan kemampuan dan bakatnya.
            Hubungan yang akrab dituangkan dalam bentuk seni misalnya seni pahat, seni patung, seni lukis, seni sastra, dan sebagainya.
  1. Pemujaan…..
  2. Belas Kasihan……
  3. Manusia dan Cinta Kasih…..
2.      Manusia dan Penderitaan…..
  1. Penderitaan…..
  2. Penderitaan sebuah fenomena universal…..
  3. Penderitaan sebagai anak penguasaan…..
  4. Siksaan…..
  5. Rasa Sakit…..
  6. Neraka…..
  7. Manusia dan Penderitaan…..
3.      Manusia dan Keadilan…..
  1. Keadilan….
  2. Keadilan dan ketidakadilan…..
  3. Kejujuran…..
  4. Kecurangan….
  5. Pembalasan….
  6. Manusia dan Keadilan…..Read More
           
BAB III
PENUTUP


A.     Kesimpulan
            Manusia adalah makhluk sosiual yang akan selalu berdampingan dengan orang lain, maka cinta kasih, kasih saying, kemesraan dimana saling memberi dan tidak hanya menerima.
            Segi baik adalah hal-hal yang berkaitan dengan cinta, karena cinta mengandung unsur-unsur positif untuk menjalani kehidupan kita sebagaimana kita sebagai manusia makhlik ciptaan Tuhan.
            Sedangkan seginyang tidak baik adalah hal-hal yang berkaitan dengan penderitaan dan keadilan. Sungguh tidak menyayangkan jika kita mengalami penderitaan dan hal-hal buruk lainnya.