Pertumbuhan Pendudukan yang Banyak dan Cepat


Mata Kuliah  : Pengantar Ilmu Sosial
Judul           : Pertumbuhan Pendudukan yang Banyak dan Cepat
Jumlah        : 13 halaman
Tingkat        : Pelajar/Mahasiswa/Umum
Kode            :

Download:


Gambaran Isi:
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk dunia sudah sangat menghawatirkan. Pertumbuhan pendudk tersebut meningkat sepanjang dekade terakhir. Penduduk dunia pada tahun 1970 berjumlah sekitar 600 juta jiwa, pada tahun 1990 meningkat menjadi 1.500 juta jiwa, tahun 1994 meningkat 5.600 juta jiwa, dan tahun 2000 jumlah penduduk dunia telah mencapai 7.000 juta jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1,98% per tahun. Di Indonesia, pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat ,menimbulkan berbagai masalahkehidupan sosial, antara lain kurangnya lapangan kerja sehingga menyebabkan banyaknya pengangguran. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan tidak seimbangnya kebutuhan dengan fasilitas dan jaminan-jaminan lain yang tersedia.
Saat ini penduduk Indonesia berjumlah 220 juta jiwa. Dalam jumlah urutan besarnya jumlah penduduk Indonesia menduduki urutan ke-4 setelah China, India, dan AS. Tingkat prtumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah. Masalah penduduk atau Population problem, merupakan masalah kompleks dan pemecahanya tidak dapat dilakukan dengan cara satu segi dan secara sesaat dengan cepat.

B.     Tujuan

Adapun tujuan mempelajari pertumbuhan penduduk di Indonesia antara lain :
1.      Menganalisa masalah yang timbul akibat pertumbuhan penduduk yang cepat.
2.      Mencari solusi/ pemecahan dari permasalahan yang rimbul akibat pertumbuhan penduduk yang cepat.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pertumbuhan Penduduk

a)      Pertumbuhan penduduk alami
            Adalah selisih antara jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.
Rumus :
T = (L – M)
T = Pertumbuhan penduduk
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian

      b)   Pertumbuhan penduduk total
Adalah pertumbuhan yang memperhitungkan migrasi (imigrasi dan emigrasi)
                  Rumus :
                  T = (L – M) + (I – E)
                  T = Jumlah penduduk
                  M = Jumlah kematian
      I = Jumlah Imigrasi
      E = Jumlah Emigrasi
Pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk khususnya terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia.
Faktor-faktor demografi yang memepengaruhi pertumbuhan penduduk ialah :
1. Kematian
         Ada beberapa tingkat kematian yaitu :
a. Tingkat kemetian kasar (Crude Death Rate/ CDR)
            Adalah angkayang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk (konstanta).
            Dapat dirumuskan :
D
CDR = K
Pm
Ket :
D = Jumlah kematian
Pm = Jumlah penduduk per pertengahan tahun (bulan juni)
K = Konstanta = 1000

Pm dapat dicari dengan rumus
Pm = ½ (P1 + P2)
Ket :
P1 = Jumlah penduduk pada awal tahun
P2 = Jumlah penduduk pada akhir tahun

b.      Tingkat kematian khusus (Age Specific Death Rate/ ASDR)
            Dapat dirumuskan :
            Di
ASDR = K
Pm
Ket :
Di = Jumlah penduduk kelompok i
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K = Konstanta = 1000

2.  Fertilitas (Kelehiran Hidup)
            Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, karena
1.Sulit memperoleh angka statistik hidup
2.Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali)
3.Semakin tua umur wanita bukan berarti kemungkinan mempunyai anak menurun.
4.Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.

3.  Tingkat kelahiran kasar (Crude Birth Rate/ CBR)
Adalah jumlah kelahian hidup pada suatu daerah tertentu tiap 1000 penduduk      pada petengahan tahun tersebut.
B B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu
BCDR = K Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
Pm K = Konstanta = 1000

Angka kelahiran umum (General Fertility Rate/ GFR)
Adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif (15-49 Th).

Angka kelahiran khusus (Age Specific Fertility Rate/ ASFR)
Adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15-49 Th.


B.  Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Sebagian beasar pertumbuhan penduduk dunia-97%nya berasal dari Negara-negara dunia ketiga. Sejak abad ke-20, sebagian besar permasalahan yang menimbulkan gejolak resiko kehilangan nyawa serta lonjakan kematian manusia besar-besaran telah dapat diatasi oleh kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi. Konsekuensinya, tingkat kematian menurun begitu cepat hingga mencapai titik yang terendah sepanjang sejarah manusia. Penurunan angka mortalitas disebabkan oleh kemajuan teknologi di bidang kedokteran. Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dewasa ini disebabkan oleh cepatnya transisi yang melanda kecenderungan penduduk dunia. Yakni, yang semula memiliki angka kematian…..Read More

BAB III
PENUTUP

A.          Kesimpulan
Pertambahan penduduk di Indonesia sangat pesat, Hal ini terbukti dengan jumlah penduduk Indonesia yang kini mencapai 220 juta jiwa dan menduduki peringka ke 4 di dunia.
Pertambahan penduduk yang sangat pesat tersebut menimbulkan suatu permasalahan kependudukan yang ada kaitannnya dengan masalah perekonomian di Indonesia.
Akibatnya pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada peningkatan pendapatan total, maka dengan sendirinya pendapatan per kapita akan menurun. Bila makin banyak penduduk maka saving dan investasi juga makin tinggi sehingga pendapatan per kapita meningkat. Namun jika terlalu banyak saving, pendapatan per kapita bisa menurun.
Dengan adanya masalah yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang relatif cepat tersebut maka pemerintah mengambil kebijaksanaan kependudukan. Maksud diadakannya kebijaksanaan kependudukan adalah untuk dapat lebih tercapainya kesejahteraan penduduk/ masyarakat terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Adapun usaha-usaha pemerintah dalam mengatasi pertambahan penduduk, selain kebijaksanaan kependudukan adalah :
1. Progranm KB ( Keluarga Berencana)
2. Sosialisasi perencanaan pernikahan yang matang
3. Sosiallisasi kepada remaja tentang “ say no free sex”
B.           Saran
a)      Masyarakat harusnya senantiasa mendukung langkah-langkah / usaha pemerintah dalam usahanya menekan laju pertambahan penduduk.
b)      Remaja hendaknya dapat membedakan hal yang positif dan hal yang negatif, dan mempunyai keberanian yang kuat untuk berkata “ TIDAK “ apabila ditawarkan untuk mencoba hal-hal baru yang berhubungan dengan free sex.…..Read More