Tweet |
Setiap guru tentu sangat mengharapkan dimasa depan nanti anak mereka dapat tumbuh menjadi tidak pemalu lagi.
Namun dalam mewujudkan anak tidak pemalu lagi dan anak perlu bersosialisasi agar tidak pemalu lagi dan pendidikan awal dimulai dengan play group. Taman kanak-kanak dank e SD kelas wal dan demikian lah anak tumbuh menjadi tidak pemalu lagi dan bias bercerita berbagai informasi telah menunjukkan dari sejumlah studi yang telah dimulai 20 tahun yang lalu keterstabilan menangani anak pemalu ditemukan manfaatnya.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui bagaiana cara mengatasi anak pemalu di sekolah (2) untuk mengetahui bagaimana pentingnya anak pemalu di lingkungna sekolah. Pengamatan di laksanakan di TK ABA Iring Mulyo Metro Timur pada tanggal 24 – 26 Mei 2010 dengan tehnik observasi pada tanggal 1 – 10 Juni 2010 dilakukan interview. Berdasarkan hasil pengamatan di perileh bahwa anak akan cenderung malu-malu maka guru harus memberi motivasi buat bercerita ulang. Contoh guru memberi semangat.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengamatan adalah (1) Guru merupakan pendidik utama bagi anak di sekolah karena mereka mulai-mulai menerima pendidikan serta anak mampu menghayati susunan religis dalam kehidupan di sekolah yang akan berpengaruh dalam mengatasi anak pemalu (2) Upaya gru dalam mengatasi anak pemalu adalah penting karena awal seseorang mempunyai tingkah laku dank arena adanya pengaruh secara langsung dan tidak langsung sesuai dengan pembinanya karena didikan dan guru secara langsung maupun tidak langsung dapat memberi bekas bagi anak didiknya.
Download Artikel Lengkap disini